Minggu, 15 Agustus 2010

REALITA (Sumber: Grup Mutiara Hati)

Bagaimana . . . . .jikalau kenyataan yang ada tidak sesuai dengan keinginan kita ?!?Bagaimana . . . . .jikalau yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita ?!?Bagaimana . . . . .jikalau Cinta harus bertekuk lutut dihadapan Realita ?!?

Ketika tapak-tapak kaki semakin jauh melangkah,Ketika pandangan semakin meluas,Ketika pendengaran semakin tak terbatas,

mengapakah mesti ada cakrawala ?mengapakah mesti ada senja ?mengapakah mesti ada ujung dunia ?

Nuh as bergumam dalam diam melihat istri dan anaknya tenggelam ditelan ombak lautan , , ,Yusuf as merenung dalam diam melihat saudara-saudaranya berlaku culas , , ,Isa as tertunduk dalam diam menyaksikan sang murid berkhianat , , ,Muhammad saw berduka dalam diam setelah meninggalnya Sayyidah Khadijah ra . . .

Namun . . . . .Perjalanan tetap dan terus berjalan, perjuangan tetap dan terus berlanjut.Bila kita berhenti berjalan, maka kita akan ketinggalan.Bila kita berhenti berjuang, maka kita akan mengalami kerugian.

Maka ketahuilah . . . . .Demi takluknya kota Roma yang dijanjikan,al-Liwa' dan ar-Roya telah mulai berkibar dan dikibarkan,di seluruh pelosok dunia: Eropa, Amerika, Australia, Asia, dan Afrika.Berdasar kain warna Hitam dan Putih,terbaca tulisan dalam langgam kaligrafi,"Laa Ilaaha Illallah, Muhammadur Rasulullah"

Tapi, coba bayangkan . . . . .Bagaimana seandainya Nuh as berhenti berdakwah sebab anak dan istrinya tidak mau taat kepadanya ?Bagaimana seandainya Yusuf as berhenti berjuang sebab dicurangi saudara-saudaranya ?Bagaimana seandainya Isa as berhenti menebar kasih sayang sebab Yudas yang berkhianat ?Bagaimana seandainya Muhammad saw berhenti berdakwah sebab Sayyidah Khadijah ra meninggal ?

Lalu,bagaimana seandainya kenyataan berbeda dengan kemauan kita ?Apakah harus menyesal dan berkata , , ,Ia tidak sebaik yang kukira;Ini tak seburuk yang kusangka;Itu tak semudah yang kuduga; atauhu...hu...hu...hu...hu...hu...hu...

Jangan . . . . .Itu bukan sikap seorang Hamilud Dakwah,tapi -sebagai Hamilud Dakwah- katakan pada Realita,"Aku menerimamu apa adanya, dan segalanya yang ada padamu.Asalkan kamu tidak menghalangi perjalananku,dan tidak menghambat perjuanganku"

*titik*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya